Jogja
Oleh: FM
Jogja...
Kota keberagaman berada
Kaya akan berjuta budaya
Penuh akan bangunan tua
Yang keindahannya tak perlu di tanya
Jogja...
Kota istimewa dengan tradisi
Walau sudah masuk era modernisasi
Budaya tertanam dalam jati diri
Sebagai anugerah indah sang ilahi
Diantara bangunan pengajar langit yang
berdiri
Suara gamblang masih berbunyi
Berbalut suara sinden tua melengking tinggi
Pertanda budaya masih melekat dalam diri
Menyandang predikat agung kota budaya
Bak istana bagi seniman muda
Berlapis baru berinti lama
Memanjakan mata yang meresap dalam jiwa.
Catur
Oleh: Arelya Febriane
Puncak kejayaan adalah malapetaka
Struktur sosial berevolusi
Rendah hati menjadi hegemoni
Para pimpinan yang demokratis,
beralih jiwa jadi diktatoris
Menjilat pundi-pundi jelata
Kaum proletar terpenjara dalam liang ajal
dunia
Sedang para borjuis berleha-leha bersolek
perlente
Bangga dengan emas curiannya, mobil dan
rumah hasil suapan semalam
Kami yang disebut hanya petani, buruh, dan
kawanannya
Yang tak dapat mencicipi Krug 1928
Meneteskan peluh demi sesuap nasi
Memberi pakan para lakon pejabat
Sedang kalian yang bersorak-sorai atas
pencurian
Yang memainkan pion-pion dengan tangan
kanan
dan anggur merah ditangan kiri
Kelak akan mencicipi indahnya jahanam
Sungguh Tuhan-ku Maha Adil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar