Selasa, 26 Juni 2018

MENENGOK PENANAMAN MORAL KELUARGA SUKU SAMIN


MENENGOK PENANAMAN MORAL KELUARGA SUKU SAMIN
 Oleh: Ervina Wulandari


Pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia, sehingga tidak heran jika pemerintah selalu memerhatikan pendidikan untuk warganya. Seperti halnya di Indonesia, berbagai peraturan diperbaharui dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Salah satunya adalah kurikulum yang selalu diperbaharui hingga detail dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Pendidikan di Indonesia kini semakin mengalami perkembangan yang pesat dengan dibarengi berbagai program-program unggulan, salah satunya adalah pendidikan karakter. Hal ini banyak dielu-elukan mengingat maraknya dampak adanya globalisasi yang sebelumnya tidak dibarengi dengan pembekalan mental para peserta didik. Sehingga pendidikan moral dianggap sebagai salah satu upaya untuk mengatasi dampak tersebut.
Namun, pendidikan moral akan sia-sia jika tidak diintegrasikan dengan berbagai pihak yang terlibat dalam kehidupan peserta didik, terutama keluarga. Dalam keluarga, anak akan memperoleh dasar-dasar nilai dan perilaku sebagai bekal ketika dia mulai berinteraksi dengan masyarakat secara luas. Pendidikan dalam keluarga terkait dengan penanaman nilai-nilai budi pekerti dilaksanakan secara menyeluruh pada masyarakat Sedulur Sikep di Dusun Tambak, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Nilai kehidupan tentang Sabar, ngalah, nerimo, rukun, aja srei, dan ora drengki menjadi nilai yang melekat dalam kehidupan mereka. Selain itu, pemikiran yang positif mengenai berbagai hal juga diajarkan oleh orangtua kepada anak-anaknya.
Pola pendidikan yang dianut oleh masyarakat Sedulur Sikep yaitu tetap menyekolahkan anak-anaknya meski pun hanya sampai tingkat Sekolah Dasar namun tidak tamat seperti masyarakat pada umumnya. Hal ini disebabkan karena orangtua lebih memilih mendidik secara langsung anak-anaknya dengan cara dan tangan sendiri. Pola tersebut diberlakukan untuk semua anggota masyarakat. Meskipun demikian, transfer nilai disampaikan secara langsung oleh orangtua dan masyarakat dengan berbagai cara. Misalnya adalah tentang jujur dan tidak dengki yang selalu dinasihatkan oleh anaknya setiap hari, baik pada saat anak melakukan kesalahan maupun saat melakukan pekerjaan rumah. Pembelajaran yang dilakukan oleh orangtua Sedulur Sikep ini bukan hanya sekedar teori namun juga dapat dipraktikkan secara langsung. Sehingga, proses pendidikan moral berhasil dan mampu menghasilkan masyarakat cenderung harmonis dan hampir tidak ditemui penyimpangan.
Pendidikan moral yang ada di masyarakat Sedulur Sikep cukup efektif karena pendidikan diberikan secara langsung dari orangtua kepada anaknya. Hal ini perlu pula menjadi contoh bagi masyarakat modern seperti saat ini dengan tidak melepaskan anaknya pada pendidikan formal tanpa dibarengi sosialisasi dari orang tua terkait dengan pembentukan karakter anak. Perhatian yang lebih dari orang tua pada pendidikan tidak hanya mencarikan lembaga atau sekolah yang bagus kualitasnya, tetapi perlu pula pemahaman bahwa anak tidak dapat lepas dari pendidikan yang diberikan orangtua atau keluarganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar