Kamis, 17 Januari 2013

Dinamika Pemilwa Kampus FIS UNY






                                                  (TPS Sosiologi)


        Pesta akbar pemilihan mahasiswa (Pemilwa) akan segera dimulai. Belum lama lagi berbagai pamflet akan terlihat di sudut-sudut Kampus Fakultas Imu Sosial (FIS). Kampanye akan datang pada tanggal 30 November sampai 6 Desember 2012. Berbagai persiapan dan kesibukan telah terlihat baik dari penyelenggara pemilwa yaitu Komisi  Pemilihan Umum (KPU) FIS UNY dan para kandidat calon ketua organisasi mahasiswa (Ormawa). Terhitung ada 16 kandidat calon ketua Himpunan Mahasiswa (HIMA). 16 orang ini dinyatakan lolos dari persyaratan yang telah ditentukan KPU. Persyaratan itu antara lain mereka yang bersedia menjadi calon ketua, tercatat sebagai mahasiswa aktif dengan IPK minimum 3,0.
 Kampanye mulai gencar dilakukan dengan berbagai poster dan sosialisasi yang dilakukan oleh para kandidat. Pemilwa yang akan datang pada 10 Desember ini sepertinya kurang menarik perhatian mahasiswa FIS. Terbukti dari kampanye yang dilakukan kandidat, baik itu orasi, sosialisasi dan poster,  masih banyak mahasiswa yang tidak peduli dengan adanya kampanye tersebut. Muchibbur, mahasiswa pendidikan Sosiologi mengaku tidak begitu tahu pemilihan dilakukan tanggal berapa. Ia juga mengatakan bahwa sosialisasi belum begitu mengena di mahasiswa. Untuk kandidatnya, Muchibbur hanya mengetahui calon ketua HIMA pendidikan Sosiologi saja, sedangkan untuk calon ketua BEM, ia mengaku hanya mengetahui beberapa saja.
Menurut ketua KPU FIS UNY, Rio Febriawan, sosialisasi itu penting, seperti menempelkan pamflet, demokrasi, orasi kandidat dan debat yang dilakukan oleh para kandidat. Sosialisasi tersebut yang dapat menarik perhatian mahasiswa agar bersedia berpartisipasi dalam pemilwa. Rio mengatakan semua mahasiswa aktif berhak untuk memilih dalam pemilwa, baik itu angkatan 2012 maupun angkatan 2007 atau angkatan 2008 yang masih aktif kuliah. Dilihat dari partisipasi mahasiswa saat ini, sepertinya sebagian besar mahasiswa belum begitu tertarik untuk mengikuti pemilwa ini. Sedangkan demokrasi di kampus pergerakan ini ditentukan oleh mahasiswanya sendiri. Rio mengatakan bahwa mahasiswa penting untuk memilih karena dari pemilihan tersebut akan berpengaruh pada pemerintahan kedepannya. Muchibbur juga mengatakan bahwa memilih calon ketua penting, karena kita dapat memilih orang yang sekiranya mampu untuk memimpin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar