Minggu, 30 Agustus 2020

Puisi: Engkau Angan, Aku Anginmu

 

Engkau Angan, Aku Anginmu

Karya : Desi Indriyani

 

Sampaikan wahai angin

Ombak tak khianati pantai

Datang tanpa paksa jiwa

Menari menabrak karang

Anginkah diriku untukmu?

Tak nampak mata duniamu

Jarak nan jauh

Bagai terbentang lautan tanpa tepi

Angin sampaikanlah rinduku

Menggebu gebrak jiwa

Menuntut rasa tanpa reda

Usai kala engkau senyap

Sampaikanlah wahai angin

Aku ibarat angin untukmu

Dan engkau hanya angan untukku

 

 

 

 

 

Puisi: Selang Hari

 

Selang Hari

Oleh: Safrina Sheila Amarta

 

Seperti kencangnya pedal tanpa kendali

Layaknya perih karena belati

Pelukmu sudah tak ada lagi

Bahkan bayangmu di esok hari

Jangan secepat ini kau akhiri

 

Kau harus tahu bagaimana sulitnya aku menjalani

Sendiri

Seperti jarum jam berputar tanpa baterai

Mustahil bergerak, itu mati

Begitulah perasaanmu untukku saat ini

 

Aku sadar kau sudah tak mencintai

Dan saat ini terlalu panjang apabila ku menanti

Sendiri

Bergeming dalam hati, intuisi

Sabarku menanti dan nastiti

Meskipun pergimu hanyaku sesali

 

Kau bersamanya, sulit bagiku untuk mengerti

Sendiri

Berkelana dalam hati

Lemah lunglai kualami

Perisai ku bangun agar tak hancur lagi jiwa ini

Meskipun sendiri

 

Dua tahun yang tak sebentar bagiku menanti kau kembali

Tak akan pernah kuberhenti bermimpi

Tak akan pernah lelah ku hadapi

Seperti saat aku menulis puisi ini

Sampai bertemunya kita nanti

Puisi: Senja Pertama di Jogjakarta

 

Senja Pertama di Jogjakarta

Oleh: Rena Syahdisa

 

Sang surya bersinar begitu teriknya

Ayam berkokok bersahut-sahutan

Gumpalan awan begitu tebal

Mata tak lepas memandang

 

Pagi di Jogja terasa berbeda

Berbeda dengan kampung halamanku

Jogja begitu ramai

Orang-orang sangat giat bekerja

Dari pagi hingga sore

 

Ketika menjelang sore hari

Banyaknya kendaraan saling bersahut-sahutan

Dengan membunyikan klakson motor

Aku si pendatang terjebak di antara kemacetan lalu lintas

Aku tak merasa kesal

Sebab aku bisa menikmati senja di lautan kemacetan sore hari di Jogja

Senja sore hari di Jogja menyimpan harapan, cita, dan cinta