“Negara ini tidak butuh
Presiden, tapi membutuhkan 6000 pemuda UNY”
begitulah kata-kata terakhir dari Wahyudi Iman Satria, Ketua BEM FIS UNY
saat melakukan orasi. Orasi yang didengarkan oleh 6000 mahasiswa baru UNY saat
Display ORMAWA pada hari Senin 6 Juni 2012 di Gedung Olahraga UNY. Hari itu GOR UNY tidak hanya penuh dengan
maba namun juga penuh dengan ORMAWA di seluruh UNY. Orasi juga dilakukan oleh
ketua BEM FMIPA, FIP, FBS, FIK, FT, dan FE. Display ORMAWA diwarnai dengan
bersatunya para semangat pemuda UNY yang menggelegar melalui ketua BEM dari
tiap fakultas.
Semangat pemuda ini
juga tercermin dari tiap maskot yang dibawa dari tiap fakultas, dari FMIPA
bermaskot astronot, dari FT bermaskot burung rajawali, dari FIP bermaskot
burung hantu, maskot Obor yang dibawa oleh FIK, maskot sang prabu dari FBS, dan
yang baru dari FIS adalah Singa. Untuk
FE sendiri terlihat belum membawa maskot.
Berbagai karya dari
mahasiswa juga terlihat dalam display ormawa, seperti karya mahasiswa tata
busana, mobil karya anak teknik yang menarik perhatian.
Dispaly Ormawa ini
merupakan perkenalan ormawa – ormawa di UNY kepada mahasiswa baru, selain itu
juga memberi tahu kepada maba agar di universitas tidak hanya sekedar kuliah
namun bisa berkontribusi terhadap kampus melalui ormawa yang ada. Salah satu
ormawa yang ada adalah Himpunan Mahasiswa Pendidkan Sosiologi yang juga
terlibat dalam display tersebut. HIMA yang dikenal dengan HIMA Dilogi ini
membawa poster besar bertuliskan “Sosiologi multikultur say no to rasism”. Tulisan slogan sosiologi itu berarti
menunjukkan keanekaragaman kebudayaaan dan adat yang berbeda dari Indonesia.
Semangat Pemuda yang
sedang berkumpul dalam display ormawa siang itu juga menyentuh beberapa pemuda
sosiologi. Mereka berlarian membawa poster dan menunjukkan semangat kepemudaan
yang tidak akan hilang dan siap untuk membuat karya baru bagi kebaikan bangsa
dan negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar