Jumat, 09 Oktober 2020

Seputar Dilogi: Blended Learning Sebagai Solusi yang Efektif?

  Blended Learning Sebagai Solusi yang Efektif?

Oleh: Almaisa Kinudung  Salsabila

        Jurusan Pendidikan Sosiologi UNYtelah menerapkan dua sistem pembelajaran yaitu, luring dan blended learning. Kuliah luring merupakan perkuliahan yang dilakukan secara tatap muka di ruang kelas antara dosen dengan mahasiswa. Sedangkan,blended learning merupakan perkuliahan yang menggabungkan pembelajaran secara luring dan daring. Berbeda dengan luring yang mahasiswa diharuskan datang seminggu sekali, blended learning hanya mewajibkan mahasiswa datang ke ruang kuliah dua minggu sekali. Lantas apa perkuliahan daring itu? Kuliah daring merupakan pembelajaran yang menggunakan mode linteraktif berbasis internet dan Learning Manajemen System(LMS). Dalam pelaksanaanya, mahasiswa dan dosen tidak perlu bertemu secara langsung. Perkuliahan daring sendiri sebelumnya telah dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Sosiologi pada semester genap 2019/2020 yang berlangsung 16 Maret-16 Juni 2020.  

    Sehubungan dengan masih berlangsungnya pandemi Covid-19, maka Universitas Negeri Yogyakarta mengeluarkanKeputusan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Nomor 2.10/UN/VI/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Penanggulangan Coronavirus Disease 2019(Covid-19) untuk mendukung keberlangsungan penyelenggaraan kegiatan akademik dan nonakademik dalam tatanan normal baru. Dalam surat edaran tersebut dijelaskan bahwa perkuliahan semester gasal 2020/2021 dilakukan secara luring dan blended learning. Pada bulan September-Oktober 2020 perkuliahan daring, sedangkan pada bulan November-Desember 2020 dilakukan secara luring. Tentu hal tersebut berimbas dengan berlanjutnya perkuliahan daring di Jurusan Pendidikan Sosiologi. 

    Lantas, apakahsistempembelajarandaring sebagai solusi yang efektif? Datu Jatmiko, S.Pd.,M.A. selaku salah satu dosen Jurusan Pendidikan Sosiologi mengungkapkan bahwa perkuliahan daring efektif dikarenakan baik mahasiswa maupun dosen diharuskan mampu menguasai berbagai sarana penunjang perkuliahan daring. Dosen sendiri mendapatkan pelatihan baik secara online maupun offline untuk menunjang kemampuan pengadaan perkuliahan daring. Meskipun begitu, dosen muda tersebut tidak memungkiri bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran daring masih terdapat kendala yang dialami dosen. Beberapa kendala dalam konten, aplikasi, dan kurang pahamnya teknologi yang biasanya dialami oleh dosen senior.

Berkaitan dengan penerapan kuliah daring di Jurusan Pendidikan Sosiologi, tidak terlepas dari penggunaan beragam media. Media yang digunakan, seperti Be-Smart, WhatsApp Group (WAG), Google Classroom, Google Meet, Zoom, Edmodo, dan YouTube. Disamping dosen memberikan materi perkuliahan, mahasiswa pun memiliki akses ke berbagai jurnal yang dapat diakses secara gratis yang telah disediakan UNYmelalui laman e.library.uny.ac.id. Meskipun berbagai media tersebut dapat akses gratis, tetapi sering kali adalah sulitnya sinyal dan minimnya kuota internet yang dimiliki.

Memasuki semester ganjil 2020/2021, mahasiswa baru dari berbagai jalur penerimaan akan mulai kuliah padabulan September2020. Datu Jatmiko mengungkapkan bahwa tidak masalah jika mahasiswa baru belum pernah bertemu dengan dosen secara langsung, karena masih bisa bertemu secara virtual. Beliau pun yakin jika dosen di Jurusan Pendidikan Sosiologi akan humble ke mahasiswa baru. Tips pun tidak luput diberikan agar mahasiswa baru hendaknya berani bertanya kepada dosen, mempersiapan sarana, dan kuota internet. Kuliah daring memang menjadi solusi yang efektif dalam menghadapi Pandemi Covid-19. Walaupun dalam pelaksanaannya tidak selalu mulus, namun tuntutan untuk beradaptasi dari kuliah luring dan blended learning ke kuliah daring memang tak dapat dihindari. Hematpenulis,diJurusanPendidikan Sosiologi sendiri dengan persiapayang baik dari mahasiswa dan dosen, maka perkuliahan daring juga dapat berjalan baik  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar