Senin, 02 Mei 2011

Kehidupan


Di suatu daerah hiduplah satu keluarga sederhana yang terdiri dari, ayah, ibu dan kedua anaknya (1 perempuan, 1 laki-laki). Kehidupan ini diawali pada tahun 1990, mereka menikah dengan biaya sendiri. kehidupan mereka sangat sederhana, suaminya seorang sopir dan istrinya seorang karyawan sebuah sekolah swasta. Dalam jangka waktu yang tidak lama, istrinya sudah hamil, tetapi pada saat kehamilannya berusia 4 bulan sang istri mengalami suatu keguguran. “tidak usah kecewa Bu, mungkin kita belum saatnya dipercayai untuk mempunnyai buah hati, “kata suaminya”. Namun sang istri masih merasa kecewa karena belum bisa mewujudkan keinginan suaminya (wibowo) untuk mempunnyai buah hati. Selang beberapa bulan kemudian pasangan itu sangat bergembira, karena ada tanda-tanda istrinya hamil. Setelah sembilan bulan sang istri (Liani) melahirkan lewat operasi hal ini dikarenakan istrinya mengalami pinggul sempit. Suaminya sangat bekerja keras untuk menyambut kehadiran buah hatinya, dengan bekerja dari jam 08.00-20.00 WIB. “Bu ini anak pertama kita”, kata suaminya”. 5 tahun kemudian mereka dikaruniai anak yang kedua yang berjenis kelamin laki-laki, dan pasangan ini sangat bersyukur karena telah diberi anak laki-laki (Riko) dan perempuan (Serly).

Waktu terus berlalu tidak terasa anak-anak pak wibowo sudah mulai membutuhkan banyak dana untuk sekolah, dan mereka mempunnyai dana yang cukup untuk membiayai anak-anaknya.  Di saat serly kelas 1 SMA dan riko kelas 5 SD, tiba-tiba pak wibowo dikeluarkan dari tempat ia bekerja dan istrinya juga mengalami penurunan gaji sebesar 50 %, ini merupakan cobaan terberat dalam kehidupannya selama 12 tahun ini. Hari-hari yang mereka lewati semakin suli, ibarat kata untuk makan saja mereka susah apalagi untuk membiayai anaknya sekolah. Selama beberapa tahun pak Wibowo menganggur dan bingung untuk bekerja apa? Bu’apa salah aku, sampai-sampai kita tertimpa cobaan seperti sekarang ini, kata pak wibowo”. Namun disaat yang sulit ini Pak Wibowo dan Bu Liani tidak menjauh dari Allah, mereka selalu berdoa agar diberikan jalan keluar dalam menghadapi masalah ini. Kedua anaknya sangat sakit melihat cobaan yang diberikan kedua orang tuanya disaat mereka membutuhkan banyak biaya untuk sekolah. Pak Wibowo tidak lelah mencari kerja, bahkan dia berusaha menjadi pedagang keliling dengan menjual snack ringan. Kadang kala untuk membeli sayuran saja mereka mencari uang yang tersisa didalam lemari atau yang terselip ditempat-tempat tertentu dalam almari.

Tidak terasa selama 2 tahun pasangan ini melewati kehidupan yang sangat sulit, dan serly sudah mulai masuk kelas 3 SMA, dia mencoba mendaftar disalah satu Universitas Negeri di Yogyakarta. Diluar dugaan Serly lolos dalam mengikuti seleksi ini sebelum Ujian Nasional, tetapi Serly menjadi sangat dilema karena dia tahu tidak mungkin meminta uang dengan jumlah yang besar kepada kedua orang tuanya. Setelah pulang sekolah Serly memberanikan diri untuk mengatakan semua itu kepada orang tuanya, tanggapan dari orang tuanya sangat baik, tetapi dia sadar bahwa tidak mungkin orang tuanya membayar kuliah pertamanya dengan jumlah yang sangat besar. “Ayah sangat bangga Ser, namun bagaimana cara ayah untuk membayar kuliah?untuk makan saja kita masih bingung, kata Ayahnya”. Paginya serly berkonsultasi kepada gurunya, bahwa dia tidak dapat memasuki keliah tersebut karena terbentur dengan biaya, akan tetapi gurunya tidak memperbolehkan mengundurkan diri dengan beberapa alasan. Serly semakin bingung dia pulang dengan wajahnya terlihat lelah dan tertekan. Tiba-tiba ayah Serly menghampirinya dan bilang ada salah satu keluarganya yang membantu membayar biaya kuliahnya, tak terasa air matanya meleleh tak tertahankan mendengar informasi itu. Kemudian dia peluk kedua orang tuanya dengan mengucap rasa syukur yang tak berhenti meluncur dari bibirnya.

Hari datang dan pergi tanpa terasa, malam itu kedua orang tuanya membawa kabar yang menggembirakan bahwa pak Wibowo diterima bekerja di perusahaan mobil dan bu Liani gajinya sudah balik menjadi 100 % lagi. Kebahagiaan muncul memang tanpa diduga oleh orang yang menerimanya, kesulitan yang selama ini mereka alami itu hanya bagian kecil dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Dibalik semua itu ada suatu kebahagiaan yang tidak dapat ternilai besarnya. Dan Riko juga diterima di SMA favorite di kotanya, sehingga semakin lengkaplah kebahagiaan yang dimiliki oleh keluarga kecil yang sederhana dan bersahaja ini. Sampai sekarang kehidupan mereka sangat sederhana dan berkecukupan serta selalu dalam kedamaian.

kehidupan selalu berputar, maka janganlah engkau bangga pada saat berada di atas dengan kekayaan yang melimpah, dan janganlah tenggelam dalam ketidakmampuan, karena ada jalan dibalik semua kejadian itu. 


oleh: dina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar