Jumat, 17 Juli 2020

Fenomena: Pergeseran Makna Budaya di Tengah Modernisasi

Pergeseran Makna Budaya di Tengah Modernisasi

Oleh: Nuriyah Hanik Fatikhah


Tak dipungkiri eksistensi wayang di tengah anak muda saat ini kalah populer dengan campursari organ tunggal ataupun dangdut. Faktor properti dan biaya yang relatif murah menjadi salah satu penyebab organ tunggal menjadi lebih dipilih masyarakat sebagai seni penghibur dalam suatu acara seperti pernikahan, lahiran, sunatan ataupun acara lain.
Fenomena ini menjadikan wayang mencoba dikembangkan dengan menggabungkan musik dangdut dengan pertunjukan wayang kulit, memainkan musik dangdut dalam beberapa pertunjukan membuat wayang tidak lagi murni menjadi media penutur nilai-nilai kebaikan serta kearifan lokal pada setiap jalan ceritanya namun berubah menjadi media seni yang hanya sebagai hiburan semata. “Wayang sekarang hanya mementingkan keseruan saja tanpa mentaati peraturan yang ada dalam dunia perwayangan dan persindenan. Padahal nilai-nilai yang dikandung dalam wayang sangat tinggi, namun sekarang nila-nilai itu tidak sampai kepada penonton”. ungkap Monica Dewi Indah Sari seorang sinden sekaligus penyanyi dengan genre musik dangdut, pop dan jazz.
Adanya perkembangan zaman serta stigma bahwa dangdut merupakan musik yang merakyat membuat popularitasnya naik ditengah masyarakat baik anak muda maupun orang tua hal ini juga merupakan faktor menurunya eksistensi Wayang. Dangdut sendiri merupakan kebudayaan Indonesia, lahir pada tahun1986 dengan pelaku dangdut yaitu Rhoma Irama.
Sebelum menjadi eksis lagi, musik dangdut mendapat stigma sebagai musik kampungan dan musik orang-orang kelas bawah, namun pada akhir dekade ini musik dangdut ramai dan digemari kembali dan tentu saja dengan pengemasan yang berbeda.
Baik wayang atau Dangdut keduanya merupakan budaya bangsa Indonesia walaupun keduanya lahir pada zaman yang berbeda. Kebudayaan harus tetap dijaga dan dilestarikan atau bahkan dikembangkan selagi tidak merubah tujuan serta nilai-nilai yang seharusnya terkandung di dalamnya.

Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar