Minggu, 04 November 2018

JMSJ SEBAGAI MEDIA PEMUDA UNTUK PEDULI


JMSJ Sebagai Media Pemuda Untuk Peduli
      

       Peranan pemuda dalam kehidupan bermasyarakat sangatlah penting begitu pula dengan keberadaan komunitas pemudanya. Seperti JMSJ (Jaringan Mahasiswa Sosiologi se-Jawa), yang merupakan sebuah jaringan atau komunitas dengan tujuan mewadahi Mahasiswa Sosiologi untuk bersilahturahmi dan saling berbagi informasi mengenai disiplin ilmu atau pendekatan Ilmu Sosiologi. 
      JMSJ sudah berjalan sejak awal terbentuknya yaitu pada tahun 2009 silam hingga saat ini. JMSJ terbagi dalam empat wilayah, pertama DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten yang merupakan wilayah satu, wilayah dua yaitu daerah Jawa Tengah, wilayah tiga yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta dan wilayah empat mencakup daerah Jawa Timur dan Madura. Kegiatan yang diadakan berbeda disetiap wilayah. Di wilayah Yogyakarta sendiri terdapat lima kampus yang tergabung dalam JMSJ diantaranya Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Widya Mataram (UWM), Universitas Atma Jaya Yogyakrata (UAJY) dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.  
             Kegiatan JMSJ yang terdapat di wilayah tiga sendiri setelah diadakannya Rakorwil atau Rapat Koordinator Wilayah pada tanggal 20 September 2018 lalu telah ditetapkan beberapa Program kerja (Proker) diantaranya yaitu kegiatan diskusi disetiap kampus, bedah buku, jurnal dan penelitian, futsal, kegiatan Makrab (Malam Keakraban) dan kegiatan bakti sosial. Tentunya halangan dan hambatan turut menyertai dalam proses pelaksanan kegiatan-kegiatan tersebut, salah satunya yaitu minimnya partisipasi mahasiswa untuk berkontribusi dalam kegiatan JMSJ ini, karena dari tahun-tahun sebelumnya JMSJ ini masih di pandang sebagai jaringan atau komunitas yang eksklusif. Dengan kata lain temen-teman mahasiswa yang bukan merupakan pengurus dalam JMSJ di berbagai kampus masih belum memahami dan mengenal JMSJ itu seperti apa dan bagaimana, sehingga untuk dapat mengikuti kegiatan yang diadakan JMSJ mereka masih terkesan tidak perduli atau tidak mau tau.
                  Bukan hanya itu, hal yang menjadi hambatan dalam melaksanakan kegiatan di JMSJ yaitu waktu karena kita ketahui bahwa disetiap kampus memiliki kegiatan himpunannya masing-masing. Oleh sebab itu dalam menyesuaikan atau mencari waktu luang untuk menjalankan program kerja yang ada di JMSJ juga tidak mudah karena bisa jadi bertabrakan dengan kegiatan atau program kerja himpunan. Namun dengan adanya hambatan tersebut tidak menyurutkan semangat mereka yang tergabung dalam JMSJ untuk terus menjalankan kegiatannya. Salah satu kegiatan bakti sosial yang sudah dilakukan baru-baru ini dan sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat Sulawesi Tengah yaitu penggalangan dana untuk masyarakat korban bencana Sulawesi Tengah. Dimana ide penggalangan dana ini digagas oleh Koordinator Umum JMSJ yang diteruskan oleh koordinator kampus disetiap universitas untuk melakukan penggalangan dana korban bencana di Sulawesi Tengah. “Pendidikan Sosiologi UNY juga ikut serta dalam kegitan ini dimana penggalangan dana dilakukan di beberapa kelas, hingga dengan aksi turun ke jalan yang dilakukan teman-teman untuk memperoleh penggalangan dana tersebut. Hasil dari galang dana ini lalu disalurkan dan dijadikan satu di JMSJ kemudian disalurkan kembali melalui organisasi amal ke Sulawesi Tengah” pungkas Septa Dwi Nugroho selaku Koordinator Kampus Pendidikan Sosiologi UNY sekaligus Wakil Koordinator Wilayah Yogyakarta.
          Banyak sekali manfaat yang didapat dalam mengikuti kegiatan JMSJ ini diantaranya menambah relasi, informasi serta wawasan. Namun bukan hanya itu, selain lingkup kegiatannya bermanfaat bagi Mahasiswa Sosiologi saja, JMSJ juga mempunyai peran dan manfaat untuk masyarakat. (WR)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar