Rabu, 11 April 2018




Selayang Pandang Seputar Rumah Baca Turunan

Bangunan sederhana yang diberi nama Rumah Baca Turunan ini adalah sebuah taman baca, tempat bermain, sekaligus tempat belajar bagi anak-anak dan masyarakat sekitarnya. Tempat ini berlokasi di daerah Code, Sendowo, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Alasan dinamakan ‘Rumah Baca Turunan’ karena terletak persis di jalan yang menurun, lebih dari itu nama ‘Rumah Baca Turunan’ juga diambil dari kata “TURUNAN” yang memiliki makna “Pitutur Aksara Untuk Anak Negeri”.
Pendirian rumah baca ini berawal dari para Mahasiswa Daerah Yogyakarta yang tergabung dalam Anggota Relawan Kebencanaan Erupsi  Gunung Kelud awal Tahun 2014. Dari situ mereka sering mengadakan perkumpulan untuk sekedar ngopi dan mengobrolkan banyak hal, termasuk keresahan mereka akan potret pendidikan sekarang. Dari sana akhirnya muncul gagasan untuk mendirikan rumah baca tadi untuk menjawab keresahan mereka, hingga pada awal 2014 gagasan itu resmi terealisasi.
Kegiatan pertama pasca lahirnya Rumah Baca Turunan berupa kegiatan belajar mengajar yang hanya di ikuti  8 anak dengan 5 orang pengajar saja. Namun lambat laun, jumlah anggota bertambah pesat, menjadi sekitar 40 anak di satu lokasi. Hal ini memunculkan ide untuk menambah tempat belajar lagi. Sendowo, adalah tempat yang akhirnya di pilih selain Blunyah sebagai tempat untuk melangsungkan kegiatan mulia tadi. Dalam melakukan kegiatan menurut Kepala Sekolah Rumah Baca Turunan atau akrab disapa Mas Galih tentu saja terlebih dulu mereka harus meminta ijin kepada ketua RT dan sesepuh desa. Mereka juga disarankan untuk menetap disalah satu tempat, akhirnya Desa Blunyah lah yang dipilih.
Lambat laun seiring dengan bertambahnya kebutuhan anak-anak, maka banyak pula dari pihak relawan dan donasi dari luar daerah yang ikut membantu menyumbang buku, mainan, dan lain-lain. Karena dengan banyaknya jumlah buku bacaan yang mereka terima menjadikan kegiatan disana lebih dari sekedar kegiatan belajar saja, namun banyak juga yang menjadikan tempat itu sebagai media memperluas cakrawala dengan membaca. Akhirnya pada awal Tahun 2014, Rumah Baca Turunan resmi diresmikan.
Bagaimana cara untuk menarik minat relawan itu sendiri?
Mereka memulai dengan menyebarluaskan info ke berbagai media dengan menggunakan pamflet-pamflet online maupun cetak. Selain itu mereka juga mengadakan pendidikan kerelawanan. Langah-langkah tadi menurut hemat mereka cukup efektif dalam menarik minat calon relawan. Setelah pamflet di sebarluaskan, mereka lalu menyediakan stand pendaftaran di titik-titik tertentu untuk melayani calon relawan yang ingin mendaftar. Adapun sebelum mereka menjadi relawan, mereka akan dibekali  materi keorganisasian, kerelawanan dan kemasyarakatan
Apa saja kegiatan yang terdapat dirumah baca turunan ini?
Kegiatan yang terdapat di rumah baca turunan ini terdiri dari kegiatan harian, kegiatan mingguan dan kegiatan bulanan, kegiatan harian dilakukan setiap hari Senin-Jumat, kegiatan mingguan berupa kegiatan membaca buku bersama secara bergiliran & dilanjut mereview buku yang sudah di baca oleh anak-anak, terakhir kegiatan bulanan berupa program minggu ceria, yaitu workshop, bermain, renang, dan lain-lain. Selain itu, masalah mengajak anak-anak untuk mengikuti kegiatan ini tidaklah sulit, karena biasanya jika ada salah satu anak saja yang tertarik maka yang lainnya juga akan ikut tertarik. Selain itu konsep yang diusung juga menyenangkan yaitu belajar sambal bermain, sehingga anak mudah tertarik. Dalam menjalankan kegiatan mereka mengakui tidak mengalami kendala yang berarti dari masyarakat. Kepala Sekolah Rumah Baca Turunan menjelaskan selama ini mereka  belum pernah mengalami kontra dengan masyarakat atau pihak lain, karena dari awal niat kami baik, sehingga masyarakat mudah menerima.
                                                                                                                                                (WR)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar