Selayang Pandang Seputar Rumah Baca Turunan
Bangunan sederhana yang diberi nama Rumah Baca Turunan
ini adalah sebuah taman baca, tempat bermain, sekaligus tempat belajar bagi
anak-anak dan masyarakat sekitarnya. Tempat ini berlokasi di daerah Code, Sendowo,
Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Alasan dinamakan ‘Rumah Baca Turunan’ karena
terletak persis di jalan yang menurun, lebih dari itu nama ‘Rumah Baca Turunan’
juga diambil dari kata “TURUNAN” yang memiliki makna “Pitutur Aksara Untuk Anak
Negeri”.
Pendirian rumah baca ini berawal dari para Mahasiswa Daerah
Yogyakarta yang tergabung dalam Anggota Relawan Kebencanaan Erupsi Gunung Kelud awal Tahun 2014. Dari situ mereka
sering mengadakan perkumpulan untuk sekedar ngopi
dan mengobrolkan banyak hal, termasuk
keresahan mereka akan potret pendidikan sekarang. Dari sana akhirnya muncul
gagasan untuk mendirikan rumah baca tadi untuk menjawab keresahan mereka,
hingga pada awal 2014 gagasan itu resmi terealisasi.
Kegiatan pertama pasca lahirnya Rumah Baca Turunan berupa
kegiatan belajar mengajar yang hanya di ikuti 8 anak dengan 5 orang pengajar saja. Namun
lambat laun, jumlah anggota bertambah pesat, menjadi sekitar 40 anak di satu
lokasi. Hal ini memunculkan ide untuk menambah tempat belajar lagi. Sendowo,
adalah tempat yang akhirnya di pilih selain Blunyah sebagai tempat untuk
melangsungkan kegiatan mulia tadi. Dalam melakukan kegiatan menurut Kepala
Sekolah Rumah Baca Turunan atau akrab disapa Mas Galih tentu saja terlebih dulu
mereka harus meminta ijin kepada ketua RT dan sesepuh desa. Mereka juga disarankan
untuk menetap disalah satu tempat, akhirnya Desa Blunyah lah yang dipilih.
Lambat laun seiring dengan bertambahnya kebutuhan
anak-anak, maka banyak pula dari pihak relawan dan donasi dari luar daerah yang
ikut membantu menyumbang buku, mainan, dan lain-lain. Karena dengan banyaknya
jumlah buku bacaan yang mereka terima menjadikan kegiatan disana lebih dari
sekedar kegiatan belajar saja, namun banyak juga yang menjadikan tempat itu sebagai
media memperluas cakrawala dengan membaca. Akhirnya pada awal Tahun 2014, Rumah
Baca Turunan resmi diresmikan.
Bagaimana cara untuk
menarik minat relawan itu sendiri?
Mereka memulai dengan menyebarluaskan info ke berbagai
media dengan menggunakan pamflet-pamflet online
maupun cetak. Selain itu mereka juga mengadakan pendidikan kerelawanan.
Langah-langkah tadi menurut hemat mereka cukup efektif dalam menarik minat
calon relawan. Setelah pamflet di sebarluaskan, mereka lalu menyediakan stand pendaftaran di titik-titik
tertentu untuk melayani calon relawan yang ingin mendaftar. Adapun sebelum
mereka menjadi relawan, mereka akan dibekali materi keorganisasian, kerelawanan dan
kemasyarakatan
Apa saja kegiatan yang
terdapat dirumah baca turunan ini?
Kegiatan yang terdapat di rumah baca turunan ini
terdiri dari kegiatan harian, kegiatan mingguan dan kegiatan bulanan, kegiatan
harian dilakukan setiap hari Senin-Jumat, kegiatan mingguan berupa kegiatan
membaca buku bersama secara bergiliran & dilanjut mereview buku yang sudah di baca oleh anak-anak, terakhir kegiatan
bulanan berupa program minggu ceria, yaitu workshop,
bermain, renang, dan lain-lain. Selain itu, masalah mengajak anak-anak untuk
mengikuti kegiatan ini tidaklah sulit, karena biasanya jika ada salah satu anak
saja yang tertarik maka yang lainnya juga akan ikut tertarik. Selain itu konsep
yang diusung juga menyenangkan yaitu belajar sambal bermain, sehingga anak
mudah tertarik. Dalam menjalankan kegiatan mereka mengakui tidak mengalami
kendala yang berarti dari masyarakat. Kepala Sekolah Rumah Baca Turunan
menjelaskan selama ini mereka belum pernah
mengalami kontra dengan masyarakat atau pihak lain, karena dari awal niat kami baik,
sehingga masyarakat mudah menerima.
(WR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar