Jumat, 11 Juni 2021

Puisi: 20 Kelabu

            20 Kelabu

        Oleh: Aliza Alifa


Kerumunan tak lagi layak disambang

Jarak yang semakin menjauh

Jabat tangan tak lagi jadi ukuran sopan

Malah menjadi kesialan

 

Merebak orang berlalu lalang

"Ah, sesak" tangan itu mencengkeram dada dengan kencang

Tergopoh-gopoh jalannya

Langsung ambruklah badannya

Dikerumuni

 

"Jangan sentuh dia!"

Teriak seseorang dari kerumunan itu

Hiruk pikuk alasan suara itu tak didengarkan

Orang bantu menyadarkan

Tak tahu jika itu ancaman

 

Laun semakin menyeruak berita

Direnggutlah nyawa-nyawa yang tak tahu kau itu bentuknya seperti apa

Merenggut hebat orang layaknya kau Tuhan

 

Berdiam di rumah

Bersapa lewat maya

Janggal? Iya! Hanya bercakap menimbulkan penat

Timbul ketidakmengertian

Kapan bumi menyelesaikan masalah ini?

 

Semuanya

Semua

Hilang satu persatu

Kita sekarang hanya berpuluh juta manusia yang bertahun hidup sengsara

Tak ada pemeran pengganti yang akan tanggung derita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar