Tips dari salah seorang pencetus gerakan Women's March
tentang bagaimana kamu bisa tetap terlibat dalam momentum kesetaraan
gender
Oleh: Luqman Rohim P
1. Didik dirimu tentang hak perempuan di Indonesia dan
seluruh dunia
Tahukah kamu bahwa Komnas
Perempuan mencatat lebih dari 320 ribu kasus pelecehan dan kekerasan terhadap
perempuan. Daerah Jawa Timur, seperti Bondowoso, lebih dari 50 persen anak
perempuan sudah dinikahkan sebelum mereka menginjak usia 18 tahun? Atau 80
persen perempuan di Papua dan Papua Barat adalah penyintas kekerasan dalam
rumah tangga (KDRT)? mengapa bisa terjadi? Hal ini disebakan karena kurangnya
pemahaman mereka mengenai hak mereka sebagai wanita.
Kita perlu menambah wawasan
kita tentang hak kita sebagai wanita. Salah satu cara yang dapat kita lakukan
adalah membaca dengan cara membaca kita bisa menambah pengetahuan sehingga
menambah referensi atau menambah wawasan kita untuk mengetahui dan memahami
mengenai hak kita sebagai wanita. Hak wanita masa kini telah setara dengan hak
laki-laki. Selain untuk diri kita sendiri, pemahaan ini juga diperlukan untuk
memberikan pengertian ke orang lain entah itu wanita maupun pria.
2.
Hadiri acara dan bertemu dengan orang baru
Cara untuk memulai kita terlibat
terhadap momentum kesetaraan gender ialah menghadiri acara dan bertemu orang
baru. Mengapa hal ini diperlukan? Karena dirasa dengan kita bertemu orang baru
maka kita akan membentuk sebuah jaringan dimana dalam konsep kesetaraan gender
yaitu adanya kebebasan wanita untuk berkarir diarea publik. Maka, untuk memulai
kita berperan diarea publik ialah menambah relasi atau jaringan.
3. Bicaralah dengan teman dan
keluarga
Anggapan
mengenai feminisme adalah produk impor dari budaya barat. Perlu adanya
perbincangan dengan teman dan sahabat bahkan keluarga apakah itu feminisme gerakan untuk mencapai kesetaraan antara perempuan
dan pria ke teman-teman dan keluarga. Jangan malu untuk menegaskan kalau kita
berjuang untuk kesetaraan, bukan dominasi perempuan.
4.
Lawan seksisme di sekolah, tempat kerja, maupun tempat
publik
Sayangnya, seksisme dan
diskriminasi berbasis gender sangat lumrah terjadi di tempat kerja, sekolah,
hingga ruang publik. Penting sekali untuk berdiri dan melawan perilaku seksis.
Kalau kamu mendengar seseorang membuat lawakan seksis, tegur dengan mengatakan
hal tersebut tak pantas dan jelaskan. Kalau seseorang bilang perempuan tak bisa
melakukan sesuatu karena gendernya, ingatkan hal tersebut tidak benar. Melawan
seksisme adalah satu cara paling efektif untuk mengubah kebudayaan.
5.
Kreatif dan manfaatkan media
sosial
Untuk mengajak dan
menyuarakan kesetaraan gender kita harus kreatif dalam penyampaiannya dan
jangan lupa manfaatkan media yang disediakan. Penyampaian melalui media sosial
dianggap sangat efektif. Kamu juga peru mengubah pola penggunaan media sosialmu.
6. Dukung saudara-saudara
perempuanmu!
Kalau kamu melihat seorang
perempuan tengah dilecehkan, tolonglah, meski kamu hanya menghampiri dia dan
bertanya apakah dia baik-baik saja setelahnya. Kalau seseorang dirusak di media
sosial, bela mereka. Kalau ada teman atau anggota keluarga yang perlu
pertolongan dari KDRT, rujuklah mereka ke organisasi seperti Lentera Sintas
Indonesia, Yayasan PULIH, atau LBH Apik, atau P2TP2A untuk pertolongan.
mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
BalasHapusBONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.